0878 3846 3313

Hal-Hal Mempengaruhi Keutamaan Aqiqah

Aqiqah adalah sebuah ketetapan syariah yang penting dilaksanakan untuk meniti sunnah Nabi Muhammad shollallhu’alaihi wasallam.
Di samping sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak, aqiqah berfungsi sebagai perisai dari gangguan jin. Disisi lain, bayi yang belum diaqiqahi kelak pada hari kiamat tidak dapat membarikan syafaat kepada kedua orang tuanya lantaran masih tergadai.
Berikut adalah hal-hal yang dapat mempengarui keafdholan ibadah aqiqah diantaranya :
1. Keagamaan yang baik bagi seorang jagal (selalu menjaga sholatnya).
Hal ini penting karena karena sholat ini menjadi pembeda antara orang-orang mukmin dengan non mukmin sesuai dengan sabda nabi الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. At-Tirmizi no. 2621, An-Nasai no. 459, Ibnu Majah no. 1069 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4143).
2. Pengelola yang amanah dan mengerti tentang syariat aqiqah.
Tidak semua orang memiliki waktu yang senggang, sehingga ketika kita mempercayakan ibadah aqiqah hendaklah mencari penyelenggara yang amanah dengan harapan akan memimilihkan hewan yang baik serta mempunyai pengetahuan tentang syariat sehingga dalam pelaksanaannya tidak keluar dari panduan syariat itu.
3. Penentuan hari afdhol untuk pelaksanaan aqiqah.
Dalam semua ibadah seyogyannya mengacu kepada sabda Nabi dan Firman Allah, ketika Nabi bersabda bahwa pelaksanaan aqiqah itu hari ke-7, 14 atau 21 dari kelahiran hendaklah berusaha untuk mengikutinya (baca: cara menghitung hari untuk aqiqah)
4. Tata cara pemotongan hewan yang sesuai syariat.
Islam adalah agama yang lengkap, sehingga perkara pemotongan hewanpun tidak lepas dari aturan Islam, seperti menajamkan pisau, tidak memperlihatkan proses penyembelihan kepada hewan lain, tidak menggunakan tulang sebagai alat penyembelihan dll.
5. Kambing yang memenuhi ketentuan syariat.
Dikalangan ulama ada yang bersilang pendapat mengenai ketentuan hewan aqiqah, ada yang menyamakan dengan hewan qurban sehingga harus sehat, cukup umur, tidak kurus, tidak pincang, tidak buta dll. Akan tetapi ada yang berpendapat bebas tidak terikat dengan syarat hewan qurban karena tidak ada dalil khusus yang menyebutkan kriteria kambing dalam aqiqah.

SZ..

aqiqah jogja

 

 

%d bloggers like this: