Aqiqah adalah salah satu sunnah rasulullah yang mesti dilaksanakan, bagi keluarga yang mampu. Aqiqah dilaksanakan pada hari ke 7, ke 14 atau hari ke 21. Anak laki-laki menyembelih dua ekor kambing, sedangkan anak perempuan satu ekor kambing.
Nabi SAW bersabda :
“Setiap bayi lahir tergadai oleh aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ke tujuh , dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Ibnu Majah)
Hukum Aqiqah Dalam Islam
Aqiqah atau akikah merupakan perayaan menyembelih kambing yang dilakukan sebagai bentuk dari rasa syukur karena bayi yang baru lahir. Berikut ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai hukum aqiqah, dalil serta beberapa hal penting mengenai aqiqah dalam Islam lainnya.
Ada beberapa pendapat tentang hukum aqiqah dari beberapa ulama seperti wajib, sunnah mu’akkad serta sunnah, berikut ulasan selengkapnya.
- Antara Sunnah dan Wajib
Jumhur atau kebanyakan berpendapat jika aqiqah hukumnya adalah sunnah dan sebagian lagi adalah wajib dengan alasan berhubungan langsung dengan sembelih merupakan hal penting. Selama seseorang mampu melaksanakan aqiqah, maka harus segera dilaksanakan pada hari ke-7 merupakan jawaban terbijak.
2. Berdasarkan Hadits Yang Shohih
Hukum aqiqah menurut pendapat yang terkuat adalah sunnah muakkadah yang merupakan pendapat jumhur ulama berdasarkan hadits, ada juga ulama yang memberikan penjelasan jika aqiqah adalah penebus yang artinya aqiqah menjadi pertanda terlepasnya dari kekangan jin yang ada bersama bayi sewaktu lahir.
3. Aqiqah Sunnah Ditunaikan Untuk Anak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Semua bayi tergadaikan dengan aqiqah-nya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur rambutnya.” [Shahih, HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lainnya].
Semua umat muslim tentunya sudah tidak asing dengan amalan dari aqiqah yang adalah butiran sunnah yang sudah menjadi tradisi bagi seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia sehingga sunnah ini tidak akan punah termakan oleh waktu.
3. Hukum Aqiqah Diwajibkan
Ada sebagian muslim yang mewajibkan amalan aqiqah ini sebab menyambut kehadiran anak adalah sesuatu hal yang sangat penting khususnya bagi mereka yang mampu dalam segi finansialnya maka sangat diutamakan untuk melaksanakan aqiqah.
Manfaat aqiqah
Adapaun manfaat melakukan aqiqah adalah sebagai berikut:
- Memberikan berita baik tentang kelahiran anak kepada tetangga sekalian infromasi nasab.
- Mencerminkan sikap murah hati dan dermawan yang nantinya akan menghilangkan sikap kikir, bakhil dan pelit
- Mengikuti jejak Nabi Ibrahim ketika mau menyembelih anaknya yaitu Ismail namun diganti dengan domba.
- Merupakan wujud pengorbanan kepada Allah Swt seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim.
- Semoga dikabulkannya doa untuk si bayi karena orangtuanya bersedia berqurban.
- Melepaskan status anak yang tergadai, karena anak yang baru lahir kalau belum di aqiqahi statusnya adalah tergadai. Yang mana kalau tergadai ya harus ditebus terlebih dahulu agar bisa mendapatkan manfaatnya.
- Sebagai pembebas dari gangguan setan, karena bayi yang baru lahir akan senantiasa diganggu setan.
- Sebagai penghambat setan untuk mengganggu si bayi, sehingga bayi akan lebih terlindungi, karena setan akan berusaha untuk menjadikan si bayi menjadi pengikutnya.
waow artikelnya sangat bermanfaat kak