DO’A DAN DALIL-DALIL SYAR’I
TENTANG KETENTUAN AQIQAH
Ketentuan Aqiqah sesuai yang disyariatkan dalam islam. Saat hadirnya si buah hati, para orangtua pastinya menyambut dengan rasa gembira. Ibadah aqiqah merupakan sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan bahagia yang sesuai dengan syariat Islam.
Para ulama tidak sama dalam menentukan:
Inilah kami kemukakan hewan aqiqah dan persyaratannya.
- Kambing, minimal 2 tahun
- Domba, minimal 1 tahun (atau sudah anti gigi)
- Sapi atau Kerbau, minimal 2 tahun
- Unta, minimal 5 tahun
Persyaratan Hewan Aqiqah diatas.
- Sehat dan gemuk (HR. Ahmad)
- Tidak rusak mata, tidak sakit, tidak pincang (HR. Ahmad)
- Sebaiknya jantan yang bertanduk (HR. Al-Tirmidzi & Ibn Majah)
- Kalau bisa yang putih warna bulunya (HR. Ahmad & Ibn Majah).
DALIL-DALIL SYAR’I TENTANG KETENTUAN AQIQAH
Hadist No.1:
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy , dia mengatakan: Rasulullah bersabda: “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472), untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari (9 / 590-592), dan Irwaul Ghalil (1171), Syaikh Albani]
Makna menghilangkan gangguan adalah mencukur rambut bayi atau menghilangkan semua gangguan yang ada [Fathul Bari (9/593) dan Nailul Authar (5/35), Cetakan Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, pent]
Hadist No.2:
Dari Samurah bin Jundab dia berkata: Rasulullah bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7 / 166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5 / 7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]
Hadist No.3:
Dari Aisyah dia berkata: Rasulullah bersabda: “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah ( 3163), dengan sanad hasan]
Hadist No.4:
Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah bersabda: “Menaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.” [HR Abu Dawud (2841) Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dengan sanadnya shahih mungkin dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied]
Hadist No.5:
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari lingkaran, dari kakeknya, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang ingin menyembelih (kambing) karena melahirkan bayi yang ingin lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk satu anak kambing.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843), Nasa’I (7 / 162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Razaq (4/330), dan shahihkan oleh al-Hakim (4/238)]
Hadist No.6:
Dari Fatimah binti Muhammad iseng melahirkan Hasan, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” [Sanadnya Hasan, Hadits iwayat Ahmad (6/390), Thabrani dalam “Mu’jamul Kabir” 1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad bin Uqoil]
Dari dalil-dalil yang diterangkan di atas akan dapat dilakukan oleh para Rasulullah dan para ulama salafus sholih.
Ucapan Yang saat Menyembelih Hewan Aqiqah
- Mengucapkan basmalah dan bertakbir (= bismillaahi wallaahu akbar !! )
Allah ta’ala berfirman:
مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
“Maka makanlah dari apa yang disebutnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya)” [QS. Al-Maaidah: 4].
وَلا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
“Dan janganlah kamu kamu memesan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah yang mencampur nyali menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang mirip dengan itu kefasikan ” [QS. Al-Maaidah: 121].
عن أنس قال ضحى رسول الله صلى الله عليه وسلم بكبشين أملحين أقرنين قال ورأيته يذبحهما بيده ورأيته واضعا قدمه على صفاحهما قال وسمى وكبر
Dari Anas ia mengatakan: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata: “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat dia menginjak posisi di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir ”.[45] [45]
Jika seseorang lupa membaca basmalah kompilasi menyembelih, maka tidak mengapa.
- Menyebut nama orang yang ber-‘aqiqah.
عن عائشة قالت يعق عن الغلام شاتان مكافئتان وعن الجارية شاة قالت عائشة فعق رسول الله صلى الله عليه وسلم عن الحسن والحسين شاتين شاتين يوم السابع وأمر أن يماط عن رأسه الأذى وقال اذبحوا على اسمه وقولوا بسم الله الله أكبر اللهم منك ولك هذه عقيقة فلان
قال وكانوا في الجاهلية تؤخذ قطنة تجعل في دم العقيقة ثم توضع على رأسه فأمر رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يجعلوا مكان الدم خ ل وقا
Dari ‘Aisyah ia mengatakan: ”Rasulullah shallallaahu’ alaihi wasallam melakukan ‘aqiqah untuk Al-Hasan dan Al-Husain dengan menyembelih masing-masing dua ekor kambing pada hari ketujuh kelahirannya. Dia memilih untuk menghilangkan kotoran. Beliau berkata: ‘Sembelihlah atas nama-Nya, dan katakanlah: Bismillaahi Allaahu akbar. Allaahumma minka wa laka hadzihi ‘aqiiqatu Fulaan (Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu’ aqiqah si Fulan ini) ” .
Perawi berkata : “Dulu pada masa Jahiliyyah, mereka mengambil kapas yang dibasahi dengan darah hewan ‘aqiqah, yang kemudian mereka oleskan pada kepala anak / bayi. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallamasa ganti darah (yang dioleskan pada kepala anak) dengan khuluuq (wewangian) ”.[46] [46]
Referensi: http://ibnuazzahra.blogspot.com/2012/06/aqiqah-dalam-syariat-islam.html